Friday, April 1, 2011

Jauhi kutuk mengutuk, hina menghina, walaupun dalam bentuk gurauan

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kaum laki-laki menghinakan kaum laki-laki (yang lain), kerana boleh jadi kaum yang dihinakan itu, lebih baik dari kaum yang menghinakan, dan jangan pula kaum perempuan (menghinakan) kaum perempuan yang lain, kerana boleh jadi perempuan yang dihina itu, lebih baik dari perempuan yang menghinakan. Janganlah kamu cela-mencela sesama kamu dan jangan pula panggil-memanggil dengan gelaran (yang tidak baik). Seburuk-buruk nama ialah fasik sesudah keimanan. Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang yang aniaya.”(Al-Hujurat:48)